Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema Pelatihan dan Pendampingan Digital Marketing bagi Pemuda di LPM Kelurahan Tirto Kecamatan Pekalongan Barat telah sukses digelar pada hari Jum’at tanggal 24 Februari 2023 di Aula Balai Kelurahan Tirto Kota Pekalongan Kegiatan ini merupakan kerjasama LPPM Universitas Pekalongan dan Kelurahan Tirto Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan yang bertujuan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang Digital Marketing. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dibuka oleh Ibu Misriati selaku Sekretaris Kelurahan Tirto, beliau menyampaikan apresiasi atas terselengaranya kegiatan ini, bahwa di era digital sekarang ini, para pelaku UMKM harus dituntut lebih kreatif dan inovatif serta tidak ketinggalan informasi dalam memanfaatkan pemasaran digital agar mampu bersaing dan berkembang.
Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan para pemuda LPM Kelurahan Tirto baik yang sudah memiliki usaha maupun yang belum memiliki usaha dan sudah merencanakan usaha tentang pemanfaatan Digital Marketing untuk membantu meningkatkan jangkauan pemasaran. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan foto bersama narasumber, peserta, dengan didampingi oleh Sekretaris Keluarahan dan Ketua LPM Kelurahan Tirto
Materi 1 : Fundamental Digital Marketing
Materi tentang Fundamental Digital Marketing disampaikan oleh Bapak Ari Muhardono, S.Kom., M.Kom. dalam materi ini beliau menjelaskan tentang konsep digital marketing, kenapa digital marketing, dan bagaimana melakukan langkah awal dalam perencanaan digital marketing. Hal ini sangat penting sekali agar nantinya produk yang kita pasarkan dalam digital marketing lebih terstruktur dan terarah.
Fundamental Digital Marketing oleh Bapak Ari Muhardono, S.Kom., M.Kom |
E-Marketing Plan (Perencanaan E-Marketing) merupakan bagian dari strategi e-bisnis yang mencakup riset pasar dan komunikasi dengan pelanggan/kelompok pelanggan yang menggunakan internet. Rencana e-marketing sendiri sangat tergantung sumberdaya yang tersedia bagi organisasi E-Marketing Plan dirancang untuk mengidentifikasi dan menetapkan cara untuk mencapai tujuan marketing Rencana E-Marketing terdiri dari analisis permintaan dan analisis pesaing yang merupakan dasar untuk mengembangkan dan menerapkan strategi untuk menetapkan pasar sasaran. Langkah-langkah Perencanaan Digital Marketing antara lain :
1)
Analisis Permintaan
Google Trends
Google Trends adalah layanan dari Google yang menyediakan data dan grafik mengenai popularitas yang sedang terjadi di halaman pencarian Google. Kita bisa menggunakan aplikasi ini untuk mengecek apakah produk Teh bunga telang banyak dicari melalui online, seberapa besar pencarian dengan kata kunci nama produk yang akan kita pasarkan misalnya produk “daster”, dan wilayah mana yang banyak mencari produk ini. Data ini sangat penting untuk kita gunakan dalam menganalisis permintaaan.
Riset Marketplace
Kita juga bisa melakukan analisis permintaan melalui Riset marketplace, dalam hal ini kita mencoba melalui aplikasi shopee dengan mengetikan kata kunci “Daster” untuk memastikan apakah produk ini banyak terjual di marketplace, apakah peminat banyak.
2) Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah membagi suatu pasar dalam kelompok pembeli yang berbeda-beda berdasarkan kebutuhan dasar, karakteristik atau perilaku yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Sebelum kita mulai melakukan pemasaran online teh bunga telang kita perlu menetapkan segmentasi dan target pasar produk kita berdasarkan segmentasi geografis (daerah mana yang akan kita target, segmentasi demografis (usia, gender, dll apa yang akan kita tuju), segmentasi psikografis (gaya hidup, kepribadian, seperti apa yang akan kita targetkan), segmentasi perilaku (pengetahuan, sikap dll dari calon konsumen)
Materi tentang Pelatihan Digital Marketing dengan Aplikasi Shopee disampaikan oleh Bapak Daru Anggara Murty, S.Ds., MM. pada materi ini berfokus pada marketplace online yang banyak diminati oleh kalangan milenial, hanya dengan menggunakan smartphone pengguna dapat menjual berbagai barang hasil produksi maupun menjadi reseller.
Digital Marketing dengan Aplikasi Shopee Oleh Bapak Daru Anggara Murti, S.Ds., M.M |
Pada kegiatan pelatihan ini memanfaatkan aplikasi shopee sebagai platform dalam menunjang kegiatan bisnis. Aplikasi Shopee memberikan pengalaman baru dalam transaksi jual beli secara online. Dimana Shopee memberikan fasilitas pada penjual untuk berjualan dengan mudah serta membekali pembeli dengan proses pembayaran yang terbilang aman dan pengaturan logistic yang terintegrasi. Namun, ada beberapa yang perlu disadari oleh pengguna aplikasi shopee khususnya penjual, bahwasanya tidak semua yang dijual dapat laku keras.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengakses
aplikasi shopee :
a. Membuat toko online pada aplikasi shopee dengan melengkapi berbagai persyaratan yang telah disediakan oleh aplikasi shopee, seperti profil toko, alamat toko, pembiayaan toko dan lain sebagainya. Dibawah ini contoh langkah dalam pembuatan toko online di aplikasi shopee:
b. Untuk melakukan penjualan pada aplikasi shopee, pengguna khususnya penjual dapat menggunggah/menambahkan foto dan video kedalam menu yang sudah tersedia. Dalam melakukan penggunggahan foto atau video perlu adanya sentuhan modifikasi desain, sebagai identitas produk atau pengenalan toko online secara tidak langsung. Berikut menu yang disediakan oleh aplikasi shopee untuk mengunggah foto atau video :
c. Unggah foto selesai, selanjutnya menentukan harga yang kompetitif. Dalam menggunakan aplikasi online setiap penjual dikenakan biaya admin setiap kali ada transaksi dengan istilah lain, setiap ada barang yang terjual setiap seller (penjual) perlu memperhitungkan dengan matang antara keuntungan dan biaya produksi. Harga di pasar online sangat bervariatif. Seperti Gambar 10 dibawah ini harga sangat bervariatif untuk baju wanita dan celana pria.
d. Menuliskan judul atau kata kunci (keyword) dan deskripsi tentang produk yang dijual pada aplikasi shopee. Kata kunci yang mendasar sebagai nama produk dan deskripsi yang mudah dipahami oleh calon pembeli. Contoh diambil misalkan buah pisang kuning, sedangkan banyak macam-macam jenis pisang yang ada. Untuk penggunaan kata kunci cukup dengan kata “pisang”. Ketika pembeli ingin mencari atau membeli pisang, bagaimana barang yang kita jual muncul dihalaman awal ketika calon pembeli menuliskan kata “pisang” pada mesin pencarian.
Dari keempat langkah diatas, yang menjad fokus lebih menekankan
tentang menentukan atau menuliskan sebuah kata kunci (keyword), kita
sebagai kompetitor baru harus memahami banyak persaingan terjadi didalam marketplace,
penulisan kata “harga murah” serta diiringi dengan harga yang sangat murah
tidak menjamin produk akan cepat laku terjual.
Jumlah produk terjual pada marketplace dapat mendorong
keyakinan pembeli untuk melakukan transaksi, itu terbukti karena terdapat
penilaian tentang rating toko online untuk memberikan kepercayaan, serta ulasan
produk dari pembeli sebelumnya menambah poin lebih kepada calon pembeli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih