Pemasaran berbasis digital atau
dikenal dengan istilah digital marketing
adalah kegiatan promosi dan pencarian pasar melalui media digital secara online
dengan memanfaatkan berbagai sarana, misalnya menggunakan jejaring sosial.
Dunia maya tak lagi hanya menghubungkan orang dengan suatu perangkat, namun
menghubungkan orang dengan orang lain di seluruh penjuru dunia. Dengan menggunakan
pemasaran berbasis digital, aktivitas pemasaran menjadi lebih interaktif dan
terpadu, sehingga memudahkan interaksi antara produsen, perantara pasar, dan
calon konsumen (Woelandari & Setyawati, 2019). Digital marketing juga dapat membangun brand awareness, yang dilakukan dengan
cara menentukan media sosial yang akan digunakan, perencanaan pesan, dan
menentukan teknik bauran promosi yang akan digunakan. (Oktaviani & Rustandi, 2018)
Menilik pertumbuhan pemasaran
digital di Indonesia, peningkatan dan pertumbuhan digital marketing sangat
signifikan dan menjanjikan dari waktu ke waktu. Seperti dalam hasil riset dari laman data yang
dirilis (We Are Social, 2021) pada Januari 2021 penggunaan
aktif internet di Indonesia sebanyak 202,6 juta juta atau sebesar 73,4% dari
total populasi, jumlah tersebut naik sebesar 15,5 % dari jumlah survei tahun
2020. Sementara pengguna media social di indonesia sebanyak 170 juta atau
sebanyak 61,8% dari total populasi dan mengalami pertumbuhan sebesar 6,3% dari
tahun sebelumnya. Rata-rata mereka menghabiskan waktu untuk mengakses internet
sehari selama 8 jam 52 menit. Platform social media yang paling banyak
digunakan adalah Youtube (93,8%), Whatsapp ( 87,7%), Instagram (86,6%),
Facebook (85,5%), dan Twitter (85,5%).
Penggunaan media sosial
memberikan manfaat sebagai sarana kontak personal dengan konsumen, bermanfaat
sebagai sarana promosi/advetising, mendata kebutuhan konsumen, menyampaikan
respon ke konsumen dan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis. Di samping
itu, media sosial juga bermanfaat sebagai forum diskusi online, memantau
pelanggan secara online, survei pelanggan, mendata kebutuhan penyalur, mendata
kebutuhan pemasok serta untuk menampilkan galeri produk (Priambada, 2015)
Salah satu media sosial yang
sering digunakan untuk melakukan aktivitas pemasaran digital adalah
Instagram. Instagram menjadi media
sosial yang sangat populer di berbagai belahan dunia karena memungkinkan
penggunanya untuk berbagi konten fotografi serta mengikuti kehidupan para
pesohor favorit. Instagram adalah sebuah aplikasi yang ada di media social
berbasis picture publishing dan sharing yang memungkinkan penggunanya dalam
mengambil foto, mengaplikasijan filter digital dan dapat membagikannya ke
berbagai layanan jejaring social termasuk milik Instagram sendiri. Instagram
tidak hanya dikenal sebagai media sharing berupa dokumen, video, audio dan
gambar atau foto saja. Tetapi juga dianggap sebagai media untuk membantu pelaku
bisnis melakukan promosi penjualan.
Di Indonesia, jumlah pengguna
Instagram hingga Juli 2021 sebesar 91,77 juta pengguna. Pengguna terbesar
terdapat di kelompok usia 18 – 24 tahun yaitu 36,4%. Instagram berada di urutan
ketiga sebagai platform media sosial yang paling sering digunakan,
setelah YouTube dan WhatsApp. (Katadata.co.id, 2021)
Dari angka tersebut, tidak
mengherankan apabila banyak orang yang tertarik untuk menjadikan Instagram
sebagai salah satu strategi pemasaran yang efektif dalam mencapai target dan
menjangkau pasar, atau dikenal dengan istilah instagram marketing Media sosial
juga merupakan media yang sangat potensial dan paling efektif dalam pemasaran
digital untuk berbicara dengan pelanggan.
Berbeda dengan
media sosial lainnya, instagram menitik beratkan kepada postingan foto dan
video dari para penggunanya. Keunikan yang membuat instagram satu ini berbeda
dengan media sosial pada umumnya. Apalagi, instagram seringkali memperbaharui
sistemnya. Sejak kemunculannya pada tahun 2010 silam, instagram sering
memperbarui fitur yang ada sehingga fiturnya lebih lengkap dan lebih menarik.
Pasar bisnis di
Indonesia saat ini sangat diuntungkan dengan kehadiran social media Instagram,
sebagai dampak dari kemajuan teknologi yang semakin hari semakin berkembang
pesat. Instagram adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk
berbagi foto, maupun video. Penggunaanya yang mudah membuat aplikasi ini begitu
di minati oleh berbagai kalangan, baik untuk sekedar membagi informasi terkait
kegiatan sehari-hari, ataupun untuk berbisnis.
Pemasaran
Digital dengan menggunakan Instragram dibutuhkan kemampuan pembuatan konten
foto dan video yang menarik, sehingga bisa menambah follower (pengikut) akun
bisnis kita. Follower yang semakin bertambah, akan mempengaruh insight dari
konten promosi yang kita buat, semakin banyak follower semakin besar pula
peluang konten kita dilihat oleh banyak orang, agar konten promosi produk kita
menarik orang lain maka diperlukan kemampuan kita untuk menghasilkan kualitas
foto dan daya visual yang maksimal.
Daya visual merupakan faktor
penentu bagi promosi dalam pemasaran. Faktor kemenarikan visual inilah menjadi
salah satu strategi dalam pemasaran suatu produk. Fotografi merupakan salah
satu media yang tepat untuk digunakan dalam melakukan kegiatan promosi produk
di Instagram, yang mana dalam promosi tersebut image produk yang paling
ditonjolkan. Bagaimanapun juga fotografi merupakan daya ocal yang dapat dengan
cepat ditangkap oleh indera penglihatan, tanpa harus melelahkan pikiran,
sehingga khalayak dapat langsung mengerti isi pesan yang hendak disampaikan.
Selain itu fotografi juga merupakan penjelasan secara global atas karakteristik
dari produk yang akan dijual dan merupakan penghubung antara isi dan bentuk
visual, karena fotografi mempunyai sifat menggambarkan sebenar-benarnya dari
suatu obyek.
Fotografi sebagai media promosi
diartikan bahwa fotografi dipakai sebagai Ilustrasi (menjelaskan,
menggambarkan) dan bisa diaplikasikan pada media apa saja, tetapi dalam konteks
ini, fotografi diaplikasikan pada media cetak poster dengan didukung oleh
unsur-unsur Grafis seperti tipografi, warna dan elemen-elemen pendukung
lainnya. Selain itu fotografi tersebut juga bisa diaplikasikan ke dalam bentuk
media cetak dan media ini dirasa paling
efektif karena lebih bisa menjangkau ke dalam lingkup yang luas dan tersebar
sehingga fungsi dari promosi produksi akan lebih diterima oleh masyarakat.
Tujuan dari fotografi jenis ini
jelas, yaitu mengambil gambar sebuah produk yang akan dijual. Karena tujuan
tersebut, hasil foto juga dituntut untuk dapat lebih jelas dan dapat memberikan
gambaran yang lengkap dan sesuai dengan misi yang diemban oleh produk tersebut.
Berbagai jenis produk, terutama yang tangible dapat menggunakan jenis fotografi
ini, diantaranya adalah: produk elektronik, fashion, asesoris, makanan, sampai
produk-produk besar seperti mesin dan kendaraan. (Purwanto & Veranita, 2018)
Paguyuban Uripjoyo adalah sebuah
perkumpulan pelaku UMKM di desa Kertoharjo Kelurahan Kuripan Kertoharjo yang
mempunyai beragam jenis usaha seperti usaha produksi tempe, snack cemilan,
batik, daseter baju muslimah, dan lain-lain. Dampak wabah pandemi turut
mempengaruhi omset penjualan yang mengalami penuruan, peraturan terkait
Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat menyebabkan pendapatan UMKM juga
menurun, untuk itu UMKM dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam
melaksanakan aktivitas pemasaran. Aktivitas pemasaran digital atau pemasaran
online adalah sebuah solusi yang paling tepat dalam menghadapi fenomena ini.
Berdasarkan survey pendahuluan
dan hasil wawancara dengan Ibu Dzikriyah, salah satu pelaku UMKM di Desa
Kertohoarjo, masih banyak pelaku UMKM pada paguyuban uripjoyo yang belum
menguasai pemasaran digital seperti bagaimana cara nya mengoptimalkan social
media untuk bisnis online, bagaimana membuat konten marketing agar lebih
menarik calon konsumen sehingga mereka tertarik untuk membeli dan bagaimana
kita memanfaatkan smartphone untuk fotografi produk agar hasil lebih maksimal.
Oleh karena itu diperlukan
pelatihan dan pendampingan Digital Marketing bagi Pelaku UMKM di Desa
Kertoharjo agar mampu bersaing dan inovatif untuk meningkatkan omset penjualan
di era pandemi
Kegiatan Pengabdian
Masyarakat “Pelatihan dan Pendampingan Digital Marketing bagi Pelaku UMKM di
Desa Kertoharjo Kelurahan Kuripan Kertoharjo Kecamatan Pekalongan Selatan Kota
Pekalongan dilaksanakan pada Hari Sabtu tanggal 4 September 2021 Pukul 09.00 –
16.00 WIB bertempat di Ex Balai Desa Kertoharjo. Acara ini dihadiri oleh 20
orang peserta.
1.
Registrasi Peserta (Pukul 09.00
– 09.30 WIB)
Peserta melakukan
registrasi dengan mengisi daftar hadir dan mematuhi protokol kesehatan dengan
wajib memakai masker dan mencuci tangan dengan handsanitizer sebelum masuk ke
ruangan
Registrasi Peserta mematuhi Protokol Kesehatan |
2.
Pembukaan Acara (Pukul 09.30 – 09.15 WIB)
Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Digital
Marketing bagi Pelaku UMKM di Desa Kertohorjo dibuka oleh Kepala Kelurahan
Kuripan Kertoharjo Bapak Fariki, beliau menyampaikan bahwa di era digital
sekarang ini, para pelaku UMKM harus dituntut lebih kreatif dan inovatif agar
mampu bersaing. Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan
keterampilan para pelaku UMKM dalam melaksanaan aktivitas pemasaran secara
online dan bisa membangkitkan kembali gairah usaha yang masih lesu akibat
dampak pandemi
Sambutan Kepala Kelurahan Desa Kuripan Kertoharjo |
3.
Pemateri 1 – Dr. Danang Satrio, S.E., MM
Judul Materi : Pelatihan Fotografi Produk dengan menggunakan
Smartphone untuk hasil maksimal
Dalam jual beli
online, foto produk memegang peranan yang sangat krusial. Seperti kita ketahui
bahwa dalam transaksi online konsumen tidak bisa melihat atau memegang produk
secara langsung, dan di sinilah foto produk berperan. Foto produk yang Anda
tampilkan akan sangat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk Anda
nantinya.
Membuat foto produk
yang berkualitas tentu tidak mudah, terutama bagi bisnis kecil yang tidak
memiliki budget yang cukup untuk menyewa jasa fotografer profesional. Tetapi
Anda tidak perlu khawatir, hanya dengan bermodalkan smartphone.
Pada pelatihan ini para peserta melakukan praktik langsung fotografi produk yang mereka jual dengan smartphone masing-masing dan menggunakan alat penunjang yaitu studio mini yang dibuat dari kertas karton dan diberikan pencahayaan lampu led untuk menambah penerangan sehingga foto produk akan lebih terlihat jelas dan terang. Peralatan studio mini ini sudah banyak tersedia di Toko Online
Setelah semua peserta
melakukan praktik fotografi produk usaha masing-masing, pelatihan dilanjutkan
dengan Optimalisasi Pemanfaatan Sosial Media untuk meningkatkan penjualan.
Media sosial yang dipilih adalah Instagram. Pemateri dalam Pelatihan ini adalah
Bapak Ari Muhardono, S.Kom., M.Kom.
Penyampaian Materi Fotografi oleh Bapak Dr. Danang Satrio, MM |
Peserta melakukan praktik fotografi produk |
4.
Pemateri 2 – Ari Muhardono, S.Kom, M.Kom
Judul Materi :
Optimasi Penggunaan Instagram sebagai Media Promosi Pemasaran
Instagram adalah salah satu platform media sosial yang paling banyak
digunakan sebagai media promosi, berbeda dengan media sosial lainnya, instagram
menitik beratkan kepada postingan foto dan video dari para penggunanya.
Fitur-fitur dalam instagram yang sering digunakan sebagai media promosi antara
lain : feed single image, carousel image, insta story, IGTV, dan Reels. Instagram
juga merupakan salah satu pendorong berkembangnya di bidang industri pemasaran.
Ada banyak wirausaha yang memanfaatkan instagram ini sebagai media promosi
untuk barang ataupun jasa yang ditawarkan. Tak hanya pengusaha kecil, ada
banyak brand internasional juga memanfaatkan instagram secara intens untuk
memberikan informasi tentang barang yang mereka produksi
Materi praktikum yang disampaikan dalam sesi ini adalah :
- Langkah memulai instagram
- Beralih dari Akun pribadi ke Akun Bisnis
- Optimasi Profil Akun Instagram agar lebih manarik calon pembeli
- Membuat Link Bio Profil agar memudahkan pelanggan untuk memilih saluran media komunikasi
- Tips posting gambar yang menarik seperti gambar produk, edukasi, tips bisnis yang sesuai dengan market
- Posting konten secara konsisten dan bermanfaat
- Menggunakan Hastagh untuk meningkatkan insight
Pada sesi ini peserta
dibimbing langsung dengan menggunakan smartphone masing-masing, beberapa
peserta sudah mempunyai akun instagram tetapi belum optimal dan masih menggunakan
akun pribadi, dan ada juga peserta yang belum mempunyai akun instagram karena
selama ini hanya menggunakan media sosial facebook
Penyampaian Materi Instagram Marketing oleh Bapak Ari Muhardono, S.Kom., M.Kom |
5.
Pemateri 3 – Titi Rahayu Prasetiani, S.E., M.M
Judul Materi : Membuat
Konten Instagram yang menarik
Konten adalah Aktivitas atau tindakan yang menggunakan media (photo, video, animasi
yang bisa diunggah di instagram dengan tujuan untuk menciptakan interaksi
dengan audiens (follower / bukan follower kita). Strategi content marketing adalah membuat pelanggan lebih memahami
perusahaan itu sendiri dengan cara menghasilkan konten yang bertujuan untuk
memberi informasi kepada target (konsumen) yang bersifat persuasi, atas produk
yang dipasarkan. Dalam sesi ini diajarkan bagaimana tahapan-tahapan membuat
konten instagram yang menarik yaitu : brainstroming, planiing, creating,
posting dan evaluating
Penyampaian Materi Konten Marketing oleh Ibu Titi Rahayu, S.E., MM |
6.
Penutup
Kegiatna ini ditutup dengan penyerahan bantuan alat penunjang
Digital Marketing oleh Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas
Pekalongan kepada Paguyuban Uripjoyo Desa Kertoharjo dan foto
bersama. Bantun tersebut yaitu sebuah alat Studio Mini dan Produk Digital
Template Promosi siap pakai sehingga akan membantu para pelaku UMKM untuk
melakukan aktivitas pemasaran digital
Penyerahan bantuan Studio Mini Lightbox |
Penyerahan alat penunjang promosi |
Foto Bersama Pemateri dan Peserta Pelatihan |
Artikel ini dipublikasi pada Jurnal : E-Amal STP Mataram
download : disini
Semoga dengan adanya pelatihan UMKM ini dapat memajukan ekonomi warga kertoharjo khususnya. Service Hp Blora
BalasHapus