Perkembangan kewirausahaan di Indonesia cukup menggembirakan.
Meskipun pada kenyataannya, peminat Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih cukup
tinggi. Sekolah kewirausahaan, kursus-kursus kewirausahaan mulai tumbuh dan
menjamur yang juga dikuti oleh datangnya dan tumbuhnya banyak tokoh-tokoh muda
Indonesia yang menjadi pakar bisnis, mentor-mentor kewirausahaan serta
konsultan-konsultan entrepreneurship .
Kewirausahaan generasi muda sangat penting untuk didorong terus
tumbuh dan berkembang, dengan bermunculnya wirausaha-wirausaha baru diharapkan
berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat itu sendiri
serta terhadap akselerasi kemajuan ekonomi dan pemerataan di negeri ini,
meningkatkan daya saing Indonesia melalui produk-produk berbasis unggulan dan
industri kreatif sehingga terciptanya lapangan-lapangan pekerjaan baru, serta
penyerapan pasar domestik yang besar tehadap produk-produk lokal. Oleh karena
itu, para generasi muda harus mampu berbenah dan bersiap diri
menyambut kompetisi yang semakin ketat. Mengapa generasi muda yang dituju?
Karena memang mayoritas penduduk Indonesia mayoritas usia produktif.
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi informasi yang pesat telah menjadi salah satu faktor
pendorong dan memiliki peranan yang sangat
penting dalam perkembangan
perekonomian dunia. Keberadaan teknologi yang
semakin canggih memungkinkan
pengguna untuk melakukan pemanfaatan
teknologi tepat guna.
Salah satunya melalui Pemasaran
Produk berbasis Online (E-Commerce)
Penggunaan E-Commerce
pada era globalisasi dan teknologi
informasi saat ini merupakan keharusan
bagi pelaku
UMKM dalam mengembangkan usahanya, meningkatkan strategi penjualan dan
memperluas jangkauan pemasaran agar dapat
bersaing secara global. kompetitor yang semakin menjamur dan tuntutan untuk selalu mengikuti perkembangan dunia global yang mengharuskan untuk selalu bertindak kreatif.
Dari tahun ke tahun, jumlah pengguna internet di Indonesia selalu
bertambah. Jumlah pengguna internet di Indonesia diproyeksikan tembus 175 juta
pada 2019, atau sekitar 65,3% dari total penduduk 268 juta. Peningkatan pengguna
internet terutama ditopang oleh semakin meluasnya penggunaan ponsel pintar
(smartphone) dan selesainya proyek penggelaran kabel fiber optic Palapa Ring
yang menyambungkan jaringan internet ke seluruh wilayah Indonesia. Angka
proyeksi tersebut meningkat 32 juta, atau 22,37% dibandingkan survei terakhir
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2017 yang mencatat
pengguna internet sebanyak 143,26 juta, wilayah Jawa merupakan pengguna
internet terbesar yaitu sekitar 58,08%. Perangkat yang dipakai untuk mengakses
internet tercatat 44,16% menggunakan smartphone, 39,38% menggunakan laptop dan
smartphone, 4,49% menggunakan PC, dan lain-lain sekitar 12,07% (APJII,
2017). Bila dilihat dari jumlah pengguna
internet, baik di Indonesia maupun di dunia secara keseluruhan, marketing
online merupakan sesuatu hal yang sangat potensial untuk dikembangkan.
Pada kegiatan ini peserta diajarkan tentang bagaimana konsep dasar strategi
digital marketing, bagaimana riset pasar dengan menggunakan Google Trends, bagaimana
strategi sosial media marketing melalui facebook, instagram secara organik
maupun berbayar, whatsapp, dll untuk meningkatkan konversi penjualan.
Kegiatan ini dilaksanakan
pada hari Ahad, tanggal 15 Maret 2020 Pukul 08.00-14.00 WIB di Pusat Pelatihan dan Pengembangan BTM Wiradesa
Pekalongan, dengan diikuti sebanyak kurang lebih 30
peserta perempuan usia produktif Pembelajaran Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA)
Kab. Pekalongan.