SDM merupakan salah satu aset organisasi
yang menjadi tulang punggung suatu organisasi dalam menjalankan aktivitasnya
dan sangat berpengaruh terhadap kinerja dan kemajuan organisasi (Huemannm et
al, 2007). Penilaian kinerja yang sistematis dan pemilihan pegawai
dengan kinerja terbaik untuk penentuan promosi jabatan adalah sangat penting
dalam strategi
manajemen sumber daya manusia (Moon et al, 2010).
Namun pada
kenyataannya pengambilan keputusan pada saat melakukan penilaian kinerja maupun
seleksi terhadap sumber daya manusia bukanlah hal yang mudah, maka diperlukan
suatu model pengambilan keputusan untuk membantu memecahkan masalah
tersebut. Masalah yang sering terjadi dalam proses seleksi dan penilaian
kinerja adalah subjektifitas pengambilan keputusan.
AHP (Analytical Hierarchy Process) merupakan salah
satu metode Multi Criteria Decision Making (MCDM) yang sangat
baik dalam memodelkan pendapat para ahli dalam sistem pendukung keputusan.
Dalam menyusun model, AHP melakukan perbandingan berpasangan variabel-variabel
yang menjadi penentu dalam proses pengambilan keputusan (Calabrese et al, 2013).